Pertemuan ke-3 : Sekolah Lansia Berdaya Tingkat Madya Desa Kapas
Kegiatan sekolah lansia berdaya Desa Kapas Kecamatan Kapas program Inklusi PD ‘Aisyiyah Bojonegoro yang dilaksanakan hari Selasa, 11 Maret 2025. Kegiatan bertempat di Rumah Ibu Lilik Ulfi (Ketua PCA Kapas).
Sekolah lansia dimulai pukul 09.00 WIB yang diawali dengan melakukan senam lansia bersama selama kurun waktu 10 menit, senam ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menggerakkan otot-otot lansia. Dilanjutkan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars ‘Aisyiyah. Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu sambutan senior program koordinator Ibu Dra. Siti Nurhayati, yang menyampaikan bahwa saat ini PD ‘Aisyiyah Bojonegoro sudah memiliki 14 Sekolah Lansia Berdaya tingkat dasar yang tersebar di beberapa Kecamatan, diantaranya Kecamatan Bojonegoro, Balen, Sumberrejo, Sukosewo, Kanor dan Baureno. Sekolah Lansia Berdaya scale out ini merupakan program inovasi dari PD ‘Aisyiyah Bojonegoro. Selain itu beliau juga menyampaikan materi hari ini tentang ketauhidan dan dilanjutkan dengan isu-isu GEDSI yang merupakan isu pokok dari program inklusi ‘Aisyiyah.

Bapak Ikhwanudin sedang menyampaikan materi
Bapak Drs. H. Ihwanuddin, M.Pd.I mengawali materi dengan menjelaskan definisi tauhid, yang menurut istilah adalah meng-esakan Allah dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal ibadah, memohon dan meyakini-Nya.
Secara sederhana tauhid dapat dibagi menjadi :
- Tauhid Rububiyah adalah mengimani kepada Allah adalah satu-satunya Rabb.
- Tauhid Mulkiyyah adalah mengimani Allah sebagai satu-satunya raja yang berdaulat bagi seluruh alam.
- Tauhid Uluhiyah adalah mengimani Allah sebagi satu-satunya Al-Ma’bud ibadah dalam arti patuh kepada Allah dalam seluruh aspek kehidupan.
Dilanjutkan dengan menjelaskan konsep aqidah dalam islam. Menurut istilah aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan fithrah, akal dan wahyu. Sumber dari aqidah islam itu adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ruang lingkup aqidah diantaranya:
- Illahiyat
- Nubuwwat
- Ruhaniyat
- Syam’iyat
Topik selanjutnya yaitu keimanan, yang dimaksud dengan keimanan adalah merupakan suatu sendi yang paling mendasar dalam agama Islam. Iman adalah hal-hal yang sangat prinsip dan merupakan azas daripada amal manusia. Sehingga amal manusia tersebut tidak mungkin diberi nilai apapun menurut pandangan Islam kecuali bila ia dibangun dan didasari oleh azas keimanannya.
Ciri – ciri keimanan :
- S. Al-Anfal ayat 2
- Hadist Nabi tentang arti Iman
- S. Al-Hujurot ayat 15
- S. Ash-Shof Ayat 10-11
Akibat iman atau tauhid lemah :
- Kufur
- Murtad
- Fasiq
- Dholim
- Akhlaqus Syayyi’ah
- Ingkarussunnah
- Malas ibadah
- Berbuat dosa besar
- Kafir
Para lansia sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, kegiatan diakhiri dengan penimbangan berat badan dan cek tensi darah yang didampingi oleh kader lansia