Musrenbang RKPD Tahun 2026 dan FKP RP JMD Tahun 2025 – 2029 Kabupaten Bojonegoro
Selasa, 25 Maret 2025 Senior Program Inklusi Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bojonegoro mengikuti kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2026 dan FKP RP JMD Tahun 2025 – 2029 Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro. Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Laporan Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2026 dan FKP Ranwal RPJMD 2025 – 2029 oleh Kepala Bappeda Kab. Bojonegoro. Kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian Kebijakan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2026 dan RPJMD 2025 – 2029 oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur. Acara dilanjutkan dengan Penyampaian Pokok – pokok Pikiran DPRD Kabupaten Bojonegoro oleh Ketua DPRD Kab. Bojonegoro.
Acara dilanjutkan dengan Deklarasi dan Penyampaian Aspirasi oleh Perempuan Forum Anak dan Disabilitas serta Penghargaan atas Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan. Acara dilanjutkan dengan Pengarahan sekaligus Pembukaan Musrenbang RKPD 2026 dan FKP Ranwal RPJMD 2025 -2029 oleh Bupati Bojonegoro. Selanjutnya adalah penandatanganan Berita Acara Musrenbang RKPD 2026 dan FKP Ranwal RPJMD 2025 – 2029. Rangkaian acara selanjutnya adalah Paparan Rancangan RKPD Kab. Bojonegoro Tahun 2026 dan Rancangan Awal RPJMD Kab. Bojonegoro tahun 2025 – 2029 oleh Kepala Bappeda Kab. Bojonegoro. Rangkaian acara diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab kemudian ditutup oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro.
Pada kegiatan ini, Ibu Siti Nurhayati selaku Senior Program Inklusi menyampaikan beberapa usulan dan aspirasi yang mewakili unsur perempuan diantaranya :
- Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah : anak anak berkebutuhan khusus yang sudah lulus dari TK susah untuk mendapatkan pendidikan ke tingkat SD/MI, adapun yang menerima tapi dengan biaya yang tidak sedikit
- KPAI : Pemerintah perlu membuat kebijakan afirmasi di tingkat Kecamatan atau Desa terkait partisipasi perempuan di Musrenbang Desa.
- Lansia : Diharapkan Pemerintah Kabupaten dapat membuat program replikasi yang terintergrasi seperti Program yang telah dilaksanakan Tim Inklusi Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Bojonegoro.
Selain itu, Bapak Tahir, anggota BSA Disabilitas Desa Margomulyo juga menyampaikan usulan berupa adanya beasiswa afirmasi untuk keluarga dan penyandang disabilitas. Serta Ananda Lorenzo dari Forum Anak Bojonegoro juga menyampaikan usulan dan aspirasi berupa keresahan mengenai situasi di sekolah (SMA/SMP, kota/pinggiran) masih ada kebebasan berpacaran, dan ada norma yg tidak dipatuhi anak, sekolah menjadi tongkrongan. Harapannya Dinas Pendidikan bisa memberikan arahan kepada Bapak/Ibu Guru agar bisa lebih tegas dalam menghadapi kondisi ini. Sebelumnya, Forum Anak tidak pernah dilibatkan atau terlibat dalam berbagai forum, namun sejak adanya Program Inkllusi terutama ketika dilibatkan dalam proses penyusunan STRADA PPA, Forum Anak selalu kami libatkan. Akhirnya, kini Pemerintah Kabupaten juga melibatkan Forum Anak.